LSP P1 UPN Veteran Jatim Melaksanakan Kegiatan Penyusunan MUK untuk Skema Baru

Kompeten bersama dengan semangat Bela Negara

LSP P1 UPN Veteran Jatim Melaksanakan Kegiatan Penyusunan MUK untuk Skema Baru

September 16, 2025 Uncategorized 0

Surabaya – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur menggelar agenda Penyusunan Materi Uji Kompetensi (MUK) yang berlangsung pada 8–12 September 2025. Agenda ini merupakan rangkaian penting dalam upaya menjaga kualitas penyelenggaraan sertifikasi profesi, sekaligus memastikan bahwa perangkat uji yang digunakan benar-benar sesuai dengan standar kompetensi terkini dan relevan dengan kebutuhan industri.

Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini melibatkan 35 Asesor Kompetensi, 2 Master Asesor, serta tim pengembang skema sertifikasi. Seluruh peserta bekerja sama secara intensif melalui berbagai tahapan, mulai dari diskusi kelompok, penelaahan dokumen, hingga simulasi penyusunan instrumen asesmen. Kegiatan ini adalah pengembangan sejumlah 27 skema baru yang akan diajukan pada Pengembangan Ruang Lingkup LSP UPN Veteran Jatim ke BNSP dalam waktu dekat.

Pada hari pertama, peserta diarahkan untuk melakukan analisis terhadap standar kompetensi BNSP yang berlaku serta mulai menyusun draft instrumen asesmen. Tahapan ini menekankan pada peninjauan ulang unit-unit kompetensi, pemetaaan kelompok pekerjaan, dan penentuan bentuk uji yang paling sesuai. Diskusi intensif berlangsung untuk memastikan perangkat asesmen benar-benar relevan dengan capaian kompetensi.

Memasuki hari kedua, peserta satu per satu memaparkan hasil penyusunan instrumen asesmen yang telah dirancang pada hari sebelumnya kemudian dilakukan sesi tanya jawab, klarifikasi, dan penyempurnaan melalui masukan dari pakar maupun rekan asesor lainnya. Proses ini menjadi ruang validasi awal sebelum instrumen difinalisiasi.

Pada hari ketiga, kegiatan diarahkan pada finalisasi MUK. Semua perangkat asesmen yang telah disusun dan diapaparkan, kemudian disempurnakan, baik dari sisi teknis maupun substansi. Penyelarasan ini perlu dilakukan agar instrumen uji tidak tumpang tindih, instruksi yang jelas, dan indikator penilaian yang konsisiten. Tahap ini akan menghasilkan dokumen MUK yang baru, rapih, dan siap diujikan.

Puncaknya, pada hari keempat, tim melaksanakan uji coba MUK kepada mahasiswa sebagai simulasi asesmen nyata. Mahasiswa dari program studi terkait menjadi peserta uji kompetensi percobaan, sementara para asesor bertindah sebagai penguji. Uji coba ini penting adanya untuk mengukur kepraktisan, kejelasan, serta efektivitas instrumen asesmen yang telah disusun, sekaligus memastikan bahwa MUK dapat diterapkan secara langsung di lapangan.

Ketua LSP UPNVJT, Dr. Okik Hendriyanto Cahyo Nugroho, S.T., M.T., menyampaikan bahwa penyusunan MUK ini menjadi langkah penting dalam menjaga mutu uji kompetensi dan relevansi sertifikasi dengan perkembangan dunia kerja. “Melalui uji coba lapangan, kami bisa memastikan bahwa materi uji benar-benar objektif, sesuai kebutuhan industri, dan dapat meningkatkan daya saing lulusan maupun tenaga profesional,” ujarnya.

Dengan selesainya agenda ini, LSP UPNVJT optimis dapat menghadirkan layanan sertifikasi yang akuntabel, transparan, dan sesuai dengan standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Hasilnya diharapkan mampu mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan memperkuat posisi lulusan UPNVJT di dunia kerja yang semakin kompetitif.